Monday, May 28, 2012

tanah: sumber & tujuan untuk semua


Wendell Berry, seorang akademis, kritikus ekonomi dan budaya yang juga penulis dari Amerika ini dalam bukunya yang berjudul The Unsettling of America (1978) berkata, "Tanah merupakan penghubung terbesar dari kehidupan manusia, sumber dan tujuan untuk semua." Ya. Tuan Berry ini sama sekali tidak berlebihan.

Manusia cenderung melupakan karunia Allah yang satu ini. Manusia seringkali merasakan pentingnya udara dan air, tetapi lupa dengan apa yang dipijaknya. Tidak hanya sekedar lupa, tapi juga sering memaki-maki bila tubuh terkena tanah. Kotor, katanya.

Lapisan tipis yang menyelimuti bumi dan yang menjadi tempat bersemayamnya akar makhluk Allah berupa tumbuh-tumbuhan dan pepohonan sesungguhnya sangat istimewa. Bahkan keistimewaannya terpapar dalam Al-Qur'an.

Dalam surat al-Hajj ayat 5, Allah berfirman kelahiran manusia diciptakan dari tanah. Dalam ayat itu pula dikisahkan proses hujan, "...Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah." Poin kedua inilah yang kemudian terbukti secara ilmiah melalui penelitian seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Robert Brown (1827) mengenai tanah yang bergetar.

Brown menemukan bahwa ada tiga tahapan yang terjadi pada tanah setelah dibasahi air hujan. Tiga tahapan ini bisa dikaitkan dengan firman Allah yang dijelaskan sebelumnya:
  • "...hiduplah bumi itu..."; tahap pertama adalah bumi bergetar. Getaran tersebut disebabkan oleh terionisasinya partikel-partikel yang ada dalam tanah akibat terkena tetesan air hujan yang bergerak secara acak dan jatuh mengenai tanah di berbagai sisinya. Terionisasi secara positif karena jatuhnya aliran listrik. Terionisasi secara negatif karena kenaikan aliran listrik.
  • "...dan suburlah..."; tahap kedua adalah tahap penyerapan air. Partikel-partikel yang terbentuk pada lapisan-lapisan tanah tersebut menyerap air dan kemudian tumbuh membesar, sehingga tanah tersebut menyediakan air agar organisme dan bibit-bibit hidup.
  • "...dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah."; proses dimulainya pertumbuhan bibit menjadi tumbuh-tumbuhan yang indah adalah tahapan ketiga. Fertilisasi ini terjadi oleh karena tanah yang tadinya terlihat mati menjadi sesuatu yang hidup berkat kehadiran air dan akhirnya menyediakan kehidupan agar tumbuh-tumbuhan itu berkembang.
Hal inilah yang membuat tanah sebagai sumber kehidupan. Selain itu tanah juga merupakan tempat kembalinya tumbuh-tumbuhan tersebut. Ketika tumbuhan berkembang, matang, lalu membusuk, dan akhirnya gugur kembali ke tanah. Ada yang berguguran, ada pula yang tumbuh. Terus-menerus. Proses regenerasi ini yang membuat kehidupan ini terus berlangsung sesuai kehendak-Nya.

Ini berlaku bagi tubuh semua makhluk-Nya, termasuk manusia. Tubuh manusia diciptakan dari tanah, tumbuh, dan kemudian berkembang. Dari tahun ke tahun tubuh mencapai titik kematangannya. Setelah tua, ia pun renta. Akhirnya ketika ruh itu berpulang, tubuh tertanam kembali ke tanah. Tanah menjadi tujuan kehidupan di dunia bagi semuanya.








bertemu jodoh

Suatu hari saya pernah diminta seorang narasumber untuk bertemu dengannya di stasiun TV di daerah Kedoya, Jakarta Barat. Suatu perminta...

© the mind reads, the heart speaks
Maira Gall